Minggu, 29 Desember 2013

SMK MUHAMMADIYAH BULAKAMBA : LAPORAN PRAKERIN SISTEM SUSPENSI PADA KENDARAAN



LAPORAN PRAKERIN


PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI BUS DEDY JAYA

DI P.O DEDY JAYA

Alamat : Jl.Raya Cimohong Bulakamba Brebes















                        Disusun Oleh :



Nama                           : MUHAMMAD HUSNI ALWI

Kelas                           : XII TO 4

Program Keahlian       : TEKNIK OTOMOTIF







SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
MUHAMMADIYAH BULAKAMBA
Jl. Raya Bulakamba No. 30 Brebes 52253 Telp. (0283) 870130

Tahun Pelajaran 2013 – 2014



PERSETUJUAN PEMBIMBING



Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini telah disetujui oleh Pembimbing :

Tanggal:………………………………….























Pembimbing,



M. Nuryasin S.Pd

NBM: 1074033







PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

P.O DEDY JAYA

Alamat :  Jl. Raya Cimohong Bulakamba Brebes



Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) ini telah diuji dan dipertahankan :

Tanggal :...........................................................................



Penguji,                                                                     Pokja  Prakerin





Misbahul Anam S.Pd                                                  Asikin, S.Pd.T

NBM 953767                                                              NBM 1113503



Mengetahui,



Ka Prodi                                                                     Waka Humas





Misbahul Anam S.Pd                                                 Suningcih, S.Pd

NBM 953767                                                              NBM 919648



KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayah-NYA sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga laporan ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapankami semoga Laporan ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi laporan ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Laporan ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang penulis miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang Bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.

Oleh karena itu ucapan terimakasih penulis menyampaikan kepada :

1.      Bapak Muhadi Setiabudi selakuPimpinan P.O DEDY JAYA

2.      Bapak Alex Fitriadi S.H selaku Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Bulakamba

3.      Kedua orang tua kami yang telah mendukung sepenuhnya baik materi maupun spiritual

4.      Bapak M. Nuryasin S.pd selaku pembimbing dan Bapak Misbahul Anam S.pd selaku penguji

5.      Bapak dan ibu guru pengajar yang telah memberikan ilmunya kepada penyusun

6.      Semua pihak dan teman teman yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini



Brebes,   September 2013

Penyusun



Muhammad Husni Alwi

DAFTAR ISI



HALAMAN LAPORAN………………………………………………………..…………..   i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIBING…………………………….……….………...  ii

HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH……………………………….……….………...  iii

KATA PENGANTAR………………...................................................................................... iv

DAFTAR ISI…………………………………………………………………..….................   v

BAB  I.  PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin................................................................... 1

B.     Profil Perusahaan / bengkel....................................................................................2

1.      Sejarah Perusahaan / bengkel..........................................................................2

2.      Denah / Lokasi Perusahaan............................................................................. 3

3.      Struktur Organsasi Perusahaan....................................................................... 4

C.     Ruang Lingkup Penulisan...................................................................................... 5

D.    Tujuan Penulisan Laporan..................................................................................... 5

E.     Waktu Dan Tempat Pelaksanaan Prakerin............................................................ 6

BAB  II.  SISTEM SUSPENSI BUS DEDY JAYA

A.    Pengertian.............................................................................................................  7

B.     Gambar kerja……………………………………………………………..….....  13

C.     Komponen Sistem Suspensi……………… ……………………………….......  13

D.    Prinsip  Kerja………………………………………..………..………………... 17

E.     Keselamatan  Kerja………………………………………………………...…... 18

BAB  III. PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI BUS DEDY JAYA

               A.  Tujuan Perbaikan……………………………………………………..……….  19

               B.  Peralatan yang  Di gunakan …………………………………………..……….  19

        C.   Proses Pengerjaan…...……………………………………………...…………  20

        D.   Perawatan………………………………………………………………..……  22

BAB  IV.  PENUTUP

A.    Kesimpulan………………………………………………………………….....  24

B.     Saran………………………………………………………………...…………  24

DAFTAR   PUSTAKA……………………………………………………..………………  25

Lampiran





BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang Pelaksanaan Prakerin
Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) adalah salah satu penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang memadukan sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja secara langsung dengan dunia kerja secara terarah untuk membentuk keahlian dan  mental siswa agar pada saat lulus dari SMK siap terjun dalam dunia kerja.
Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dilaksanakan selama 2 (dua) bulan. Untuk program keahlian otomotif khususnya. Hal ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu dari tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam mencapai tujuan yang relevan antara dunia pendidikan dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja.
Berdasarkan struktur program kurikulum SMK bahwa setiap siswa yang akan melanjutkan ke semester berikutnya dan yang akan mengakhiri jenjang pendidikan kejuruan harus melaksanakan Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) di industri-industri maupun lembaga – lembaga swasta. Praktik Kerja Industri di laksanakan dengan harapan sebagai siswa yang nantinya lulus, dapat menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diterima oleh sekolah, sehingga apabila di kemudian hari siswa bekerja di perusahaan dapat mengembangkannya.


Ini juga sesuai dengan Undang – Undang Nomor 2 Tahun 1989 dan juga peraturan pemerintah lainnya diantaranya :
1.      Penyelenggaraan Pendidikan dilakukan 2 jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah (UUSPN, BAB 4 Pasal 10 Ayat 1 ).
2.      Penyelenggaraan sekolah dapat bekerja sama dengan masyarakat terutama dunia usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menjunjung penyelenggaraan pembangunan pendidikan ( PP 288, BAB 9 Pasal 29 AYAT 1 ) .

3.      Mengadakan dan dan mendayagunakan sumber daya pendidikan dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, dan keluarga peserta didik ( UUSPN, BAB Pasal 33  ).
4.      Masyarakat sebagai mitra Pemerintah berkesempatan yang seluas-luasnya untuk berperanserta dalam penyelenggaraan pendidikan nasional (UUSPN, BAB 8 Pasal 33 ) .
                                                                             
B.     Profil Perusahaan / Bengkel
1.      Sejarah berdirinya Dedy Jaya
Lewat kerja keras dan keuletan, Muhadi sukses menjadi pengusaha bus Dedy Jaya. Muhadi merintis usahanya dari berdagang es lilin serta menjadi kondektur bus. Kini bisnisnya sudah menggurita, mulai dari hotel, pabrik cat, mal, hingga toko bangunan. Soal nasib urusan belakang. Itulah pegangan hidup Muhadi Setiabudi, konglomerat asal Brebes, Jawa Tengah. Kerja kerasnya selama sekitar 19 tahun kini membuahkan hasil. Grup usaha PT Dedy Jaya Lambang Perkasa yang berdiri sekitar 15 tahun silam, kini menjelma menjadi kerajaan bisnis dengan 2.500 karyawan. Kini usahanya juga sungguh beragam luas, mulai dari mengelola ratusan armada di bawah bendera perusahaan otobus (PO) Dedy Jaya, hotel, pabrik cat, toko bahan bangunan, toko emas, hingga bisnis mal di Tegal. Muhadi tentu tidak asal omong, boleh dibilang pria yang hanya menamatkan pendidikan madrasah tsanawiyah (setingkat SMP) dari sebuah pesantren di Cirebon ini, benar-benar sudah membuktikannya. Maklum, kerajaan bisnisnya itu ia rintis dengan susah payah dan bukan terima menjadi dari warisan.

2.      Denah/lokasi Perusahaan
                                                                                                                         U
            
                                                                                             Lokasi Prakerin                        Bulog
                 dari Losari                                                                                         dari Brebes
                      Pertigaan Tanjung         Pertigaan
                                                              Pejagan                            Pabrik Es        SPBE LPG
                 
Gambar 1 Denah Lokasi Perusahaan


3.      Struktur Organisasi Bengkel









CREW BUS

 
 














Gambar 2 Struktur Organisasi Perusahaan
C.    Ruang Lingkup Penulisan laporan
Penulis dapat menyimpulkan bahwa perawatan dan pemeliharaan sangatlah penting agar pengemudi dapat merasakan kenyamanan saat berkendara, maka haruslah memeriksa sistem suspensi meliputi :
1.       Memeriksa shock absorber
2.      Mengganti batang pegas daun yang patah
D.     Tujuan Penulisan Laporan
Disamping tujuan pelaksanaan praktek kerja industri tersebut, tujuan penulisan laporan   prakerin ini Sebagai berikut:
1.      Siswa mampu memahami ,menetapkan dan mengembangkan pelajaran yang dihapus dari sekolah dan menerapkan nya didunia usaha kerja.
2.      Siswa mampu mencari alternatif pencerahan masalah kewjuruan sesuai dengan program studi yang dipilih dari pelaporan.
3.      Menyimpulkan data,guna kepentingan pribadi siswa.
4.      Menerapkan gambaran yang seharusnya dalam melaksanakan praktek kerja industri sampai dimana pengetahuan atau kemampuan dalam mengikuti praktek




E.     Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin
a.       Waktu Pelaksanaan Prakerin
Waktu pelaksanaan Prakerin pada Sekolah Menengah Kejuruaan (SMK) Muhammadiyah Bulakamba dilaksanakan pada tanggal 24 Juni 2013 sampai dengan 29 Agustus 2013

b.      Tempat Pelaksanaan Prakerin
Mengenai tempat pelaksanaan Prakerin, penulis mendapatkan tempat di PO. DEDY JAYA  Jl. Raya Cimohong Bulakamba Brebes Jawa Tengah








            BAB II
                                  SISTEM SUSPENSI PADA MOBIL BUS DEDY JAYA
A.    Pengertian Suspensi
Sistem suspensi adalah suatu mekanisme yang dipasang antara rangka, body dan roda. Yang berfungsi untuk menahan dan meredam kejutan selain bermanfaat bagi umur kendaraan, suspensi juga sangat bermanfaat untuk memberikan kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang. Chassis pada mobil meliputi suspensi yang menopang axle, kemudi untuk mengatur arah kendaraan, roda, ban dan rem untuk menghentikan jalannya kendaraan. Sistem berpengaruh langsung terhadap kenikmatan berkendaraan, stabilitas dan lain sebagainya.
Jenis – jenis Suspensi           
1.      Suspensi Rigid
Pada suspensi rigid antara roda kanan dan kiri dihubungkan dengan satu buah poros. Sehingga pada sustu saat roda sebelah (kanan atau kiri) terangkat karena terkena permukaan jalan yang tidak rata, maka kondisi atau kedudukan kendaraan pun akan ikut berubah menjadi miring. Pada umumnya suspensi rigid dipasang pada kendaraan beban berat, misalnya pada container, truk, bus dan lain-lain. Dikarenakan suspensi rigid digunakan pada kendaraan berat maka biasanya menggunakan pegas daun yang dianggap lebih kokoh dan kuat dipanding pegas coil. Tidak jarang terdapat suspensi rigid yang memakai pegas coil. Namun tentu belum terlihat kokoh apabila hanya dipaang pegas coil saja. Maka untuk menambah kekuatannya, perlu ditambah dengan komponen lain, seperti lengan control batang stabilizer dan batang menyilang.
http://dc305.4shared.com/img/92arTN_Z/preview_html_m662d9c7d.jpg

Gambar 2.1 Sistem Suspensi tipe Rigid
2.      Suspensi jenis independen
Suspensi tipe ini, roda kanan dan kiri bergerak bebas (independen) karena tidak  dihubungkan dengan satu axle. Suspensi ini banyak digunakan pada kendaraan berskala kecil. Pemakaian model bebas pada roda depan dikarenakan kinerja roda depan dan belakang berbeda, yakni dapat membelok. Ketika kendaraan melewati jalan yang bergelombang, roda-roda menerima gaya dari permukaan jalan. Gaya ini akan digunakan untuk mencegah roda-roda untuk bergoyang, bergerak secara berlebihan ataupun mengubah kemiringan roda.



          Gambar 2.2 Suspensi jenis Independen
3.      Tipe Pegas daun
Tipe ini biasanya banyak digunakan pada suspensi belakang kendaraan umum. Tipe axle yang biasa digunakan pada suspensi dengan pegas daun parallel disebut live axle, yaitu : suatu unit yang terdiri dari differensial, axle shaft dan what hub. Live axle dihubungkan ke poros propeller dan dapat bergerak naik turun bersamaan dengan pegas. Tipe ini tahan terhadap beban berat.
http://dc305.4shared.com/img/92arTN_Z/preview_html_m43da4070.jpg
Gambar 2.3 Suspensi jenis Pegas Daun
          Komponen – komponen sistem Suspensi diantaranya :
1.      Pegas
Berfungsi menyerap kejutan dari jalan dan getaran roda-roda agar tidak diteruskan ke  bodi kendaraan secara langsung
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhsHYD55yXquXpUrhbQ4QGMAu69su70wkY9DJqDrk5kC0QutoChL_Qpgp_TFvkZ7GGVTBf64C69nKDTdUuWViXAgTAkM0vDyuIR-ipsnYpEm3NTXnu-COOvNK_ahQvdqzSLA878I190/s320/pgas.jpg
Gambar 2.4 Pegas

2.      Shock Absorber
Berfungsi untuk meredam oskilasi dengan cepat agatr memperoleh kenikmatan berkendaraan dan kemampuan cengkeram ban terhadap jalan. Apabila pada suspensi hanya terdapat pegas, kendaraan akan cenderung beroskilasi naik turun pada waktu menerima kejutan dari jalan.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHBgkA7DhFptu9HBe1zqrV_qIRBaAeKROEWZsgeKl2nk1aXrMJURoMVqK8-jpK4GdXnWdElUe4Dy3FTo8KE_o_NS_5v6ExqgBag_4zO5sVrYjdq-pzVjnLH6qVJCjnPdszLMe2s8Vi/s200/abs.jpg
Gambar 2.5 Shock Absorber
3.      Ball Joint
Ball joint menerima beban vertikal maupun lateral. Disamping itu juga berfungsi sebagai sumbu putaran roda pada saat kendaraan membelok
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiNRLTDvGaevaAstSO3NSNuZcBM92yjVANwOnulVhRLh-g6OAfLRd7unAACq9PUm9CZ4WsU7mALwgb-R9d1WcNR3dV-V_tWrgOduFh-Dz3XWsFCmYBS0j6Nco1s-mW4PXiJg14O4p4j/s200/bl+joint.jpg
Gambar 2.6 Ball Joint

4.      Stasbilizer Bar
Berfungsi untuk mengurangi kemiringan akibat gaya sentrifugal  pada saat kendaraan membelok, di samping  itu  untuk meningkatkan  traksi ban.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi4E9d2ivBU_9171fgwDZdPI9eN61JWQLDvCkIAmhJzZl2VRicQHkVmEWe_nUXEuoxYpx9MCRPpm0m_-gJuELci8mm5F5iCBbZWTwMUdnkqp11AEXdolHrPomCszStmyJ9alSTj4WIJ/s1600/stblz.jpg
Gambar 2.7 Stabilizer Bar
5.      Strut bar
Berfungsi untuk menahan lower arm agar tidak begerak maju atau  mundur pada saat menerima kejutan dari permukaan jalan yang tidak rata atau dorongan akibat terjadi pengereman.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2kHhaz2-7cbzznr1Ro-qJtyF5-WiX9r3DDxmPsIKqqegcwHpQUPGQhvgmA0fdNSkzSA0jTrcgAhCa7VowCwbe5P-Lb3Au1HTbdWjblTbBTUIMMhXkcAvzDMCNQo4jkgrjIgrWqyr-/s1600/edit.jpg
Gambar 2.8 Strut Bar




6.      Lateral Control Road
Berfungsi untuk menahan axle pada posisinya  terhadap beban dari samping
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNv_MREBNL6EuRuCn9WvJFBnnijHzJ5H5udUaLnSP7hy0BJpHGBeAYDVy_IvX4HDkbBhSca5V1IcIBEZnFaMiwdodvMDApvIW-WYTEoIxyGEtfXHTBlJGy3JXOLQp9k4IDMUX542vQ/s1600/ctrol.jpg
Gambar 2.9 Lateral Control Road
7.      Bumper
Berfungsi sebagai pelindung frame, axle, shock absorber dan lainnya pada waktu pegas mengerut dan mengembang di luar batas maksimum.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBc5_9wwfLtRDUCz2BbGJtd3JHXf_mR30uP9cZpOBeEf7PGKjZOaIsnQo9kI1hnfxKB3VGIKBSfaArRDejy7V5ZUdOKyBq4Ba6jbNynR3R7vJieoKaimE6XGBWowKgaZbg9zlqK1m9/s200/bumper.jpg
Gambar 2.10 Bumper






B.     https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgJ7QGIrG-LA8CaIypB4dLsqpKdXg7zVAXsrpA2LolWRjveGUWcS3qYiGqmdZqs_KiuRlesCuPCGzC6OLbErqf3L3BAsh2vHvRjVd_GS79BXqeH1iWydYbOmTmvkIXv_-z8snblJo16nws/s1600/3.jpgGambar Kerja

Gambar 2.11 Suspensi Tipe Daun

C.    Komponen-komponen suspensi pegas daun :       
1.      Peredam kejutan (shock absorber)
Berfungsi untuk mendapatkan keseimbanagan yang sempurna dan juga untuk memberikan daya cengkram pada ban yang lebih baik dan meningkatkan kestabilan kemudi.
Jenis - jenis shock absorber
a.       http://lh4.ggpht.com/-wcMFZWT8t8Q/TyFP_ZQtrTI/AAAAAAAAAR4/sWqGONljDp4/s288/skok1.jpgSingle action shock absorber
Daya redamnya hanya terjadi ketika shock absorber merenggang. Daya redam tidak terjadi ketika terjadi  penekanan.



Gambar 2.12 Single action shock absorber
b.      Multiple-action shock absorber
Daya redamnya terjadi baik ketika mengembang atau ketika menekan. Sekarang ini, kebanyakan tipe shock absorber ini yang yang dipakai pada kendaraan.
http://lh5.ggpht.com/-SMXkLQChsaE/TyFQtDgTmfI/AAAAAAAAASA/r5v9QwUvcco/s288/skok2.jpg
Gambar 2.13 Multiple-action shock absorber
c.       Twin-tube shock absorber
Tabung cylinder dibagi kendalam pressure tube dan outer tube menjadi working chamber (inner cylinder) dan reservoir chamber (outer cylinder).
http://lh4.ggpht.com/-5Kcn_McUx0I/TyFSARAxOOI/AAAAAAAAASI/KdNGfUi9h1I/s288/skok3.jpg
Gambar 2.14 Twin-tube shock absorber


2.      Baud U
Berfungsi untuk menyatukan seluruh pegas sekaligus penghubungnya atau mengikat pada poros roda.
http://www.tacomaworld.com/forum/attachments/2nd-gen-tacomas/69414d1282409957-u-bolts-size-ubnp.jpg
Gambar 2.15 Baud U
3.      Iner Clip
Berfungsi mengikat salah satu plat penyusun dengan plat lainya agar lebih menyatu.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVWcjQZ-KCyo51Evcak5RZgjUeTTJIZ6XF35nA0kstFbdgaKRqn2g8oCIbLzQA7bj0gRG5hLfJI7sTRqQNA9I5-W-bu0OuzqBYDEHShsKQalSzhdowIFw7gy3VDovvDwtmwFAanHD_96E/s320/periksa+per+daun1.png
Gambar 2.16 Iner Clip
 
 
4.      Plat baud U
Berfungsi untuk tempat dudukan pegas daun pada poros roda dan rangka atau body.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxrfTugKh8BOLuoL8qsiYlIViI0WuODIxsHuTFg-KQH_ZQg08PrBKiErIWgcS9o6G5VKVYV80CmoDZENzAk-e-BqlS93NYvY0b5iuJghmJZjfLxMhTtvaIWWaYgAwVhwYkP21dTS9OU9E/s1600/suspensi+1.png
Gambar 2.17 Plat Baud U
5.      Unit penyangga
Berfungsi untuk tempat dudukan pegas daun pada poros roda dan rangka atau body.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRJBHsCjO3gy7tWq6JNdOBA3lMEbk-K5jQKofu_Vcdl7heIAQWTnc9xaTOksdsV4aZW2EjDVcVtroNVBWPquEl2U9puJjFRRrvnTF9rtc4lzOAYjOjgbA0wA885ykTLKWbcF4Z6plsFwI/s1600/3.bmp
Gambar 2.18 Unit Penyangga
 
 
6.      Karet pelapis
Berfungsi untuk melapisi anatara pelat baja yang satu dengan yang lainnya agar pada saat pemasangan tidak terjadi bunyi.
7.      Baud inti
Berfungsi untuk mengikat seluruh plat baja menjadi satu kesatuan agar lebih kuat.
http://agungsevi.files.wordpress.com/2011/01/untitled-71.jpg
Gambar 2.19 Baud Inti
8.      Lower dan upper arm
Berfungsi untuk dudukan suspensi pegas daun serta membebaskan roda untuk    bergerak ke atas dan ke bawah.

D.    Prinsip Kerja Suspensi
Sistem suspensi terletak diantara bodi kendaraan dan roda-roda yang dirancang untuk menyerap kejutan dari permukaan jalan yang tidak rata sehingga menambah kenyamanan dan stabilitas kendaraan serta memperbaiki kemampuan cengkeram roda terhadap jalan. Oskilasi dan bergoyangnya bagian pegas dari kendaraan dengan bodi berpengaruh besar pada kenyamanan kendaraan. Sedangkan untuk cara kerja Sistem Suspensi adalah pada saat roda roda menerima kejutan dari permukaan jalan, maka akan diteruskan ke lower maupun upper arm, lalu gaya tersebut ditahan oleh pegas dan mengakibatkan terjadinya pemendekan dan pemanjangan pegas, kemudian gaya pemegasan diperhalus oleh peredam getaran (shock absorber) agar tidak terjadi oksilasi berlebihan. Hal ini memungkinkan roda roda tetap menapak pada jalan.      
E.     Keselamatan Kerja
1.      Bersihkan tempat, alat dan bahan sebelum mengerjakannya.
2.      Gunakan pakaian kerja.
3.      Siapkan alat-alat yang diperlukan.
4.      Jaga kelengkapan alat.
5.      Perhatikan bimbingan dari mekanik bengkel.









BAB III
PEMERIKSAAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI PADA BUS DEDY JAYA

A.    Tujuan Perbaikan Sistem Suspensi
Tujuan perbaikan suspensi adalah untuk memberikan kenyamanan dalam berkendara, hal ini merupakan faktor utama yang harus diperhatikan oleh pengendara maupun penumpang. Namun demikian, kendaraan akan selalu mengalami getaran atau goncangan yang disebabkan oleh mesin itu sendiri atau karena kondisi jalan yang tidak rata. Untuk mengurangi getaran dan goncangan tersebut setiap kendaraan perlu dilengkapi dengan sistem suspensi.

B.     Peralatan Yang Digunakan
1.         Kunci ring.
2.         Kunci pas.
3.         Kunci inggris.
4.         Kunci sock.
5.         Obeng (-) dan (+).
6.         Palu.
7.         Kunci roda.
8.         Dongkrak.
9.         Pipa

C.    Proses Pengerjaan
1.      Melepas pegas daun
a.       Melepas roda
1)      Melepas baud roda dengan menggunakan kunci roda dibantu dengan pipa
2)      Setelah baud roda sedikit renggang dongkrak kendaraan menggunakan Dongkrak hidrolik.
b.      Pembongkaran/melepas shock absorber belakang
1)       Lepas mur mounting bawah.
2)      Leaskan mur mounting atas kemudian lepaskan shock absorbernya.
c.       Melepas pegas daun
1)      Angkat kendaraan (dongkrak) dengan menggunakan shald rigid untuk menopang body kendaraan.
2)      Lepaskan baud dan mur U.
3)      Lepaskan mur dan pin chasis.
4)      Lepaskan mur baud depan leaf spring dan lepaskan spring.
5)      Melepas suspensi belakang.
2.      Pemeriksaan Komponen Suspensi
a.       Periksa kondisi shock dengan menekan body mobil, jika body mengayun berlebihan, artinya shock sudah aus.
b.      Bunyi geludukan biasanya dari Balljoint, Arm Bushing, Stabilizer Link, Stabilizer Bushing dan Caliper Pin yang aus.
c.       Untuk Suspensi McPherson Strut di depan, periksa kondisi Insulator / tempat berputar shock saat belok.
d.      Untuk Suspensi Multi Link, periksa bushing Rear Knuckle & Front Lateral Arm, karena. menerima beban terbesar.
e.       Saat ganti shock, ganti pula karet stopper, spring pad, shock bushing, gunakan parts original.
f.       Periksa kondisi Boot/Cover Shock, jika boot robek menyebabkan batang shock tergores pasir dari lumpur.
g.      Jika bushing arm aus, & ingin rebuild, rebuild-lah dg. karet Polyurethane (PU) yang lebih tahan lama.
h.      Jangan memotong per jika ingin memendekkan mobil.

3.      Pemasangan pegas daun dan peredam kejut

a.       Pasang bushing pada pegas daun. 
b.      Pasang pegas daun.
1)       Pasang dudukan atas pegas pada pegas daun.
2)       Letakkan pegas daun pada rumah pores.
3)      Pasang ujung depan pegas daun pada gantungan depan 
pasang pen bracket. Pasang sementara pen bracket.
4)      Pasang baut pembatas pen bracket. Momen 130 kg.
5)      Pasang ujung belakang pegas daun pada bracket belakang  
dan pasang pen shackle
6)      Pasang plat dan sementara pasang mur dan baut. 
7)      Pasang bracket kabel rem parkir pada pegas daun.


c.       Pasang baut-U.
1)      Pasang dua baut-U pada dudukan atas.
2)      Pasang dudukan pegas dan kencangkan empat mur pengikat.

d.      Pasang peredam kejut belakang.
1)      Pasang peredam kejut pada rangka dengan baut. Momen 260 kg.cm (25 Nm).
2)      Pasang peredam kejut pada dudukan pegas dengan baut,
Momen 260 kg.cm (25 Nm).
e.       Pasang roda dan turunkan kendaraan.Stabilkan suspensi. Ayunkan kendaraan untuk menstabilkan suspensi. Kencangkan pen bracket pegas dan pen shackle.

D.    Perawatan Sistem Suspensi
Pada dasarnya suspensi merupakan alat untuk menjaga kenyamanan mobil pembaca saat berkendara karena suspensi mobil ini memiliki teknologi untuk meredam getaran dan lonjakan yang ada pada mobil agar keseimbangan mobil serta ketahanan mobil saat melaju tetap terjaga, mengurangi kejutan pada permukaan jalan yang tidak merata. Untuk itu, agar tetap nyaman saat berkendara sudah seharusnya suspensi mobil pembaca perlu diperhatikan dan mendapatkan perawatan khusus untuk menghindari suspensi mobil akan berubah menjadi keras dan mengakibatkan mobil anda kurang nyaman saat dikendarai. Perihal suspensi yang sudah tidak terawat dan tidak bekerja maximal perlu halnya pengecekan yang rutin mengenai suspensi mobil ini.
Cara menjaga kenyamanan mobil terkait suspensi dan mendapatkan performa terbaik disertai kenyamanan saat berkendara adalah dengan melakukan tips berikut ini :
1.      Saat suspensi mobil sedang mengalami masalah dan terpaksa untuk mengganti suspensi mobil, Gantilah suspensi mobil yang memiliki lingkaran lebih banyak. Alasannya agar tekanan yang diberikan berat dapat tertahan dengan baik dan terasa lebih empuk serta mobil tetap nyaman untuk dipakai.
2.      Demi kenyamanan dan keamanan pada mobil anda, Pastikan untuk menggunakan Sparepart yang terbuat dari bahan yang terbaik.
3.      Saat suspensi kendaraan roda empat/mobil anda mengalami masalah dan disarankan untuk mengganti, akan tetapi dana belum mencukupi ada beberapa saran sebagai berikut : Awalnya, Ubahlah Per terlebih dahulu coba rasakan apakah kendaraan anda masih kurang nyaman, Jika masih kurang nyaman lakukan tahap kedua, Yaitu cobalah ganti shockbreaker kendaraan anda. Apakah kendaraan anda masih kurang nyaman, sambil menunggu punya cukup uang hal ini lumayan dapat dijadikan alternatif sampai benar-benar terkumpul untuk membeli suspensi baru.
4.      Konsultasi sebelum mengganti suspensi adalah hal yang sebaiknya dilakukan terlebih dahulu sebelum anda benar-benar memutuskan untuk mengeluarkan uang.



BAB IV
PENUTUP

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan karunia-Nya maka penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Kerja Industri walaupun masih banyak kekurangannya. Dengan selesainya laporan ini maka selesailah tugas penyusun dalam menjalankan Praktek Kerja Industri.
A.    Kesimpulan
1.      Pegas daun (leaf spring), umumnya digunakan pada kendaraan berat.
2.      Suspensi adalah kumpulan komponen tertentu yang berfungsi meredam kejutan.
3.      Sistem suspensi kendaraan terletak di antara bodi (kerangka) dengan roda.
4.      Dengan sifat pegas yang elastis, pegas berfungsi untuk menerima getaran atau goncangan roda akibat dari kondisi jalan yang dilalui dengan tujuan agar getaran atau goncangan dari roda tidak menyalur ke bodi atau rangka kendaraan.
B.     Saran
1.      Dalam melaksanaan pekerjaan di tempat kerja perhatikan keselamatan kerja, waktu kerja dan tata tertib atau peraturan kerja.
2.      Berdoalah sebelum melakukan pekerjaan agar berjalan dengan baik.
3.      Rapikan tempat dan peralatan kerja sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan.
4.      Mengharap kepada para siswa agar dapat menjalin hubungan yang baik  guna menjalin kerja sama dengan pembimbing untuk diberi arahan yang baik.
5.      Jadikanlah awal praktek kerja industri sebagai motivasi.
DAFTAR PUSTAKA

sumber : http://subandiyo513.blogspot.com/2012/01/sistem-suspensi-mobil.html
Contoh Laporan SMK Muhammadiyah Bulakamba Tahun pelajaran 2010/2011
Diambil dari Postingan Mailinglist Kendal-Online 29 May 2009 Oleh Arlies Bayu



Tidak ada komentar:

Posting Komentar